Siapkan Ratusan Juta Dollar untuk Hentikan Penyebaran Islam
Vatican menyiapkan dana yang cukup besar, untuk menghentikan penyebaran Islam ke seluruh dunia. Caranya, dana itu akan dibagi-bagikan ke gereja-gereja Katolik, khususnya untuk kelompok yang bertugas melakukan misi Kristenisasi.
Hal tersebut diungkap oleh koran Jerman Welt am Sonntaq, dari laporannya yang berjudul “ A Million Against Muhammad”. Laporan yang ditulis oleh Andreas Englisch itu menyebutkan, ada kecenderungan makin meningkatnya upaya untuk memutarbalikan ajaran Islam dengan menjelek-jelekkan tokoh nabi Muhammad SAW.
Selain itu, studi-studi tentang Islam dan Kristen yang dilakukan oleh Vatican, hanya sebagai kedok. Tujuan utama dari studi-studi seperti itu, sebenarnya hanya untuk memicu ketegangan antara pemeluk agama Katolik dan Islam.
Laporan tersebut juga menyebutkan, gerakan Kristenisasi ini mendapat dukungan dari dari para pengambil keputusan dan pimpinan pemerintahan negara-negara di luar vatican, untuk lebih menyebarluaskan ajaran Katolik. Mereka juga melakukan pendataan dan studi perbandingan terhadap penyebaran agama Islam dan Kristen di dunia.
Misi Kristenisasi ini, mengelola langsung sekitar 1.081 keuskupan yang melakukan kegiatannya secara rahasia, di negara-negara yang melarang adanya kegiatan agama Katolik. Diantaranya adalah negara Saudi Arabia, Yaman, China, Vietnam dan Kamboja.
Untuk mendukung kegiatan itu, mereka melatih puluhan ribu pendeta setiap tahunnya. Tahun lalu saja, misi ini mengerahkan 85.000 uskup dan pendeta, 450.000 pegawai administrasi, untuk menyiapkan sekitar 65.000 pendeta yang akan disebar ke 280 tempat di dunia.
Misi tersebut juga merekrut sekitar 1 juta orang biasa, dengan upah sekitar 30 dollar per bulan, untuk pergi ke pelosok-pelosok kota dan desa, menjalankan misi Kristenisasi dengan cara mendekati orang-orang miskin.
Misi ini juga membangun infrastruktur yang cukup besar, antara lain membangun 42.000, 1.600 rumah sakit, 6.000 pusat kesehatan dan 780 klinik untuk penderita hepatitis serta 12.000 kantor untuk menolong orang-orang miskin.
Dari sejumlah negara yang sudah disusupi misi agama Katolik ini, laporan harian Welt am Sonntag memberi contoh sekolah-sekolah Katolik di kawasan Asia dan Afrika sebagai contoh misi agama Katolik yang dinilai berhasil. Dan baru-baru ini, berdiri sekolah baru di Doha, Qatar, dengan jumlah murid 4.000 orang, dimana sepertiganya adalah orang Kristen.
Sekolah Kristen di Qatar ini, memang agak berbeda dengan sekolah-sekolah yang didirikan di negara-negara lain seperti di India misalnya, yang benar-benar bertujuan untuk mengkristenkan siswanya.
Lebih lanjut, koran Jerman Welt an Sonntag mengungkapkan, misi agama Katolik yang dibiayai Vatican ini, menyiapkan dana sekitar 500 juta dollar tiap tahunnya, untuk misi Kristenisasi atau membiayai proyek agar pemeluk agama Islam pindah ke agama Katolik. (ln/iol/eramuslim)
Posting Komentar