Rabu, 29 April 2009

5 Rukun Islam Dalam Alkitab/Bible

Berikut ini saya postingkan artikel yang bersumber dari Forum MQiers yang sangat bermanfaat untuk pencerahan bagi para SMiers khususnya bagi yang beragama Kristen/Katolik.

Dalam Alkitab terdapat sabda Yesus (Isa Almasih) berikut ini:
“Bangsa ini memuliakan Aku (Yesus) dengan bibirnya, padahal hatinya jauh daripadaKu. Percuma mereka beribadah kepadaKu, sedangkan ajaran yang mereka ajarkan ialah PERINTAH MANUSIA (Matius 15:8-10)

Dan hal ini ditegaskan pula dalam Al Quran berikut ini:
“Maka kecelakaan yang besarlah bagi orang-orang yang menulis Alkitab DENGAN TANGAN MEREKA SENDIRI, lalu dikatakannya: “Ini dari Allah”, (dengan maksud) untuk memperoleh keuntungan yang sedikit dengan perbuatan itu. Maka kecelakaan besarlah bagi mereka, karena apa yang DITULIS OLEH TANGAN MEREKA SENDIRI, karena apa yang mereka kerjakan (QS 2:79).

Jika Alkitab itu firman Tuhan, tentulah terdapat perintah/ajaran yang sesuai dengan ajaran Islam, yang perintah itu tersembunyi dan tidak dilaksanakan oleh umat Kristen, perintah itu dalam Islam disebut RUKUN ISLAM MENURUT ALKITAB, ALQURAN DAN HADITS?

“Maka sembahlah Allah dengan memurnikan ibadat kepada-Nya, meskipun orang-orang fakir tidak menyukainya (QS 40:14)

Apakah islam ajaran setan? Bila Islam adalah berasal dari Allah Tuhan YME tentunya rukun islam ada juga terdapat di dalam Al Kitab baik langsung maupun tidak langsung.

Dalam akidah Islam terdapat 5 rukun Islam yakni:
1. Bersyahadat;
2. Shalat;
3. Berpuasa;
4. Zakat;
5. Haji khusus bagi yang mampu

Karena Allah sebelum menurunkan Al Quran telah menurunkan Taurat dan Injil (sebagaimana ajaran berkhittan, berkorban, tidak memakan bábi dsbnya) tentulah “sebenarnya tedapat ajaran-ajaran pokok rukun Islam itu dalam Alkitab, untuk itu perhatikan ayat-ayat Alkitab berikut ini:



1. SYAHADAT TAUHID

Syahadat pada dasarnya adalah menyatakan kesaksian tiada Tuhan selain Allah dan yg dikenal sebagai syahadat Tauhid, sedangkan syahadat rasul adalah meyakini Muhammad sebagai Rasul (karena Injil turun terlebih dahulu sebelum kelahiran Muhammad saw) tentunya yang ada hanyalh syahadat Tuhid, perhatikan ayat Alkitab berikut ini:
“Tuhanlah Allah, tidak ada yang lain, kecuali Dia (Ulangan 4:35).
“Bukankah Aku, Tuhan? Tidak ada yang lain, tidak ada Allah selain padaKu! Allah yang adil dan Juru selamat, tidak dan yang lain kecuali Aku (Yeyasa 45:21)

Pada perjanjian baru disebutkan:
”Dengarlah, hai orang Israel, Tuhan Allah kita, Tuhan itu Esa (Markus 12: 29)”

Dalam Alquran disebutkan:
”“Sesungguhnya Allah. Tuhanku dan Tuhanmu, karena itu sembahlah Dia. Inilah jalan yang lurus”. ( QS 3, Ali Imran:51)

“Aku (Isa Al Masih/Yesus) tidak pernah mengatakan kepada mereka kecuali apa yang Engkau perintahkan kepadaku (mengatakan)nya yaitu: “Sembahlah Allah, Tuhanku dan Tuhanmu”, dan adalah aku menjadi saksi terhadap mereka, selama aku berada diantara mereka. Maka setelah Engkau wafatkan aku. Engkau-lah yang mengawasi mereka. Dan Engkau adalah Maha Menyaksikan atas segala sesuatu”. (QS 5, Al Maa’idah: 117)

“Dengarlah, hai orang Israel: Tuhan itu Allah kita, Tuhan itu esa! (Ulangan 6:4).

“Musa menjawab: “Patutkah aku mencari Tuhan untuk kamu yang selain daripada Allah, padahal Dialah yang telah melebihkan kamu atas segala umat (Pen: Bani Israil yang telah diberi rahmad oleh Allah dan dilebihkannya dari segala ummat ialah nenek moyang mereka yang berada semasa Nabi Musa as)”. ( QS 7, Al A’raaf:140)


“Maka ketahuilah, bahwa sesungguhnya tidak ada Tuhan melainkan Allah dan mohonlah ampunan bagi dosamu dan bagi (dosa) orang-orang Mu’min, laki-laki dan perempuan. Dan Allah mengetahui tempat kamu berusaha dan tempat tinggalmu”. (QS 47, Muhammad:19)

Dan perhatikan Hadits Rasul saw berikut:
[75] Dari Abu Hurairah ra Rasullulah bersabda: Orang yang beruntung mendapat pertolonganku (syafaat) hari kiamat, ialah orang yang mengucapkan Laa ilaaha illallaah, benar-benar ikhlas dari hati sanubari dan seluruh jiwanya” (HR Bukhari)”

“Selalulah kamu memperbaharui iman kamu. Para sahabat bertanya: Bangaimanakah caranya kami memperbaharui iman kami yaa Rasululah? Jawab Rasululah: Perbanyaklah (mendakwahkan) ucapan Laa ilaaha illallaah (Tiada Tuhan Selain Allah) (HR Ahmad dan Thabarany dari Abu Hurairah r.a).

[250] Bersabda Rasullualh saw: “Sesungguhnya Allah mengharamkan masuk neraka orang-orang yang mengucapkan “La Illaahaillalah” dengan niat semata-mata karena ingin keredaan Allah” (HR Bukhari)



2. SHALAT (SUJUD)

Shalat sebenarnya adalah doa dan penghambaan makhluk kepada Tuhan-Nya. Inti dari shalat itu selain ruku adalah SUJUD menyembah Allah, jadi ibadah yang hakiki adalah SUJUD (lihat tulisan saya sebelumnya Tidak Shalat/Sujud=Kafir).

Perjanjian Lama:
Masalah sujud (shalat) dalam Alkitab baik Perjanjian Lama maupun Baru banyak disebutkan. Untuk itu coba renungkan ayat-ayat berikut ini:

“Orang itu (Ramatain-Zofin) dari tahun ke tahun pergi meninggalkan kotanya untuk SUJUD MENYEMBAH dan mempersembahkan korban kepada Tuhan Semest alam di Silo (I Samuel 1:3)”

“Ezra (Pen: Islam nabi Uzair) berdoa dan mengaku dosa, sambil menangis dengan BERSUJUD di depan rumah Allah (Ezra 10:1)

“..kemudian SUJUDLAH Ia (Ayub) dan MENYEMBAH. (Ayub 1:21)

“Keesokan hari bangunlah mereka itu pagi-pagi (Pen: Subhuh?), lalu SUJUD MENYEMBAH di hadapan Tuhan (I Samuel 1:19)

“Lalu BERLUTUTLAH orang itu dan SUJUD menyembah TUHAN, serta berkata: “Terpujilah TUHAN, Allah tuanku Abraham,..” (Kejadian 24:26)

“Aku akan mengadakan perjanjian antara Aku dan engkau, dan Aku akan membuat engkau sangat banyak." Lalu sujudlah Abram (Abraham), dan Allah berfirman kepadanya” (KEJADIAN 17:2-3)”


Kejadian di atas terdapat pada masa Abraham (Ibrahim), sedangkan pada zaman Musa dapat dilihat pada ayat berikut ini:
“Maka pergilah Musa dan Harun dari umat itu ke pintu Kemah Pertemuan, lalu sujud. Kemudian tampaklah kemuliaan TUHAN kepada mereka” (BILANGAN 20:6)

“Berfirmanlah Ia (TUHAN Allah) kepada Musa: Naiklah menghadap TUHAN, Engkau dan Harun, Nadab dan Abihu dan 70 orang tua-tua Israel dan SUJUDLAH kamu MENYEMBAH dari jauh (Keluaran 24:1-2)”

“Lalu Ia berfirman: "Janganlah datang dekat-dekat: tanggalkanlah kasutmu dari kakimu, sebab tempat, di mana engkau berdiri itu, adalah tanah yang kudus." (Keluaran 3:5)

“Segera Musa BERLUTUT ke tanah, lalu SUJUD MENYEMBAH serta berkata: “Jika aku telah mendapat kasih karunia di hadapan-Mu ya... Tuhan (Keluaran 34:8)”

“Musa dan Harun serta anak-anaknya membasuh tangan dan kaki mereka dengan air dari dalamnya. Apabila mereka masuk ke dalam Kemah Pertemuan dan apabila mereka datang mendekat kepada mezbah itu, maka mereka membasuh kaki dan tangan--seperti yang diperintahkan TUHAN kepada Musa” (Keluaran 40:31-32)

“Jawabnya: "Bukan, tetapi akulah Panglima Balatentara TUHAN. Sekarang aku datang." Lalu sujudlah Yosua dengan mukanya ke tanah, menyembah dan berkata kepadanya: "Apakah yang akan dikatakan tuanku kepada hambanya ini?" (YOSUA 5:14)

“ Lalu Daud bangun dari lantai, ia mandi dan berurap dan bertukar pakaian; ia masuk ke rumah TUHAN dan SUJUD MENYEMBAH” (Samuel II 12:20)

“Kepunyaan-Nya laut, Dialah yang menjadikannya, dan darat, tangan-Nyalah yang membentuknya. Masuklah, marilah kita sujud menyembah, berlutut di hadapan TUHAN yang menjadikan kita” (MAZMUR 95:5-6)”


Pada Perjanjian Baru :
“Semua itu akan kuberikan kepadamu, jika Engkau SUJUD MENYEMBAH aku (Iblis)”. Maka berkatalah Yesus kepadanya (Iblis): “Enyahlah Iblis! Sebab ada tertulis: Engkau harus menyembah Tuhan, Allahmu dan hanya kepada Dia sajalah engkau berbakti” (Matius 4:9-10)

Dari ayat di atas ada dua hikmat yang dapat dipetik,
pertama Yesus menegaskan kepada Iblis ‘seharusnya” shalat (sujud menyembah) kepada Allah semata-mata, bukan kepada yang lain, dengan demikian umat manusia pun seharusnya sujud menyembah kepada Allah Pencipta Alam bukan kepada Iblis (Thagut).

Kedua, dari ayat di atas sangat terang dan jelas bahwa Yesus adalah seorang rasul, karena dicobai Iblis dan Yesus bukan Tuhan, sebab kalau Yesus Tuhan, maka Iblis tidak akan berani mencobai-Nya dan ucapan Yesus itupun tidak demikian tetapi akan berbunyi:
“Enyahlah Iblis terlaknat! Engkau harus menyembah Aku Tuhanmu, dan hanya kepada Aku (Yesus) sajalah engkau berbakti (mengabdi)”
Tetapi yang kita temukan dalam ayat di atas adalah: Engkau harus menyembah Tuhan, Allahmu dan hanya kepada Dia sajalah engkau berbakti.

Di atas ada kata-kata dia (orang ketiga tunggal) jelas yang dimaksud Yesus adalah Bapa (Allah swt). Pada ayat lain menjelaskan pula bahwa Yesus pun berdoa dan sujud menyembah Bapa (Allah swt), sehingga ayat inipun sangat terang benderang, kalau Yesus itu bukan Allah yang menjelma ke dunia. Sebab kalau Yesus Allah, maka ia tidak akan berdoa, apalagi berdoa untuk dirinya sendiri.

Jelas Yesus (Isa Al Masih) adalah seorang rasul yang berdoa dan sujud menyembah (shalat) kepada Allah swt, sama seperti Musa as dan Muhammad saw. Perhatikan ayat berikut ini:

“Jika kamu BERDIRI untuk BERDO’A ..(Markus 11:25)
....lalu ia (Yesus) BERLUTUT dan berdoa (Lukas 22:41);
Ia (Yesus) maju sedikit, lalu SUJUD (merebahkan diri) ke tanah dan berdoa (Markus: 14:35)”

Dari ayat-ayat Alkitab baik perjanjian Lama maupun Perjanjian Baru, jelaslah ritual sujud (bagian dari shalat menyembah Allah) sudah dilaksanakan pada zaman Ibrahim, Musa dan Isa Al Masih (Yesus) dan diteruskan oleh Muhammad SAW.

Jelas sekali bahwa ayat2 di atas menunjukkan penghambaan Yesus kepada Tuhan dengan cara bersujud dan berdoa. Ironisnya, tata cara Yesus di atas tidak dilaksanakan oleh umat Kristen, dan bahkan hampir seluruh tatacara ibadah umat Kristen bukanlah yang diajarkan oleh Yesus, tetapi berdasarkan tradisi yang telah diciptakan oleh tokoh2 Gereja Kristen Awal pimpinan Paulus Tarsus. Termasuk pemberian nama "gereja" dan "Kristen", bukanlah diberikan oleh Yesus maupun Tuhan, tetapi justru oleh tokoh2 Gereja Kristen Awal.

Tata cara ibadah Yesus di atas sesungguhnya telah dilaksanakan oleh para nabi-bani Israel sebelumnya dan oleh umat Islam (Shalat). Sedangkan konsep sujud (shalat) dalam Al Quran banyak sekali, diantaranya sebagai berikut:

“Orang-orang yang kurang akalnya diantara manusia akan berkata: “Apakah yang memalingkan mereka (umat islam) dari kibltanya (Baitul Maqdis) yang dahulu mereka telah berkiblat kepadanya?” Katakanlah: “Kepunyaan Allahlah Timur dan Barat; Dia memberi petunjuk kepada yang dikehendaki-Nya ke jalan yang lurus (QS 2:142)

“Kepunyaan Allah-lah Timur dan Barat, maka kemanapun kamu menghadap disitulah wajah Allah. Sesungguhnya Allah Maha Luas (rahmad-Nya) lagi Maha Mengetahui (QS 2: 115)”

Sebelum ayat ini turun, dahulu umat Islam shalat tidak menghadap ke Ka’bah di Mekah tetapi ke Baitul Maqdis di Palestina. Ini juga bukti bahwa umat Islam bukan menyembah Ka’bah.

“Jadikanlah sabar dan SHALAT sebagai penolongmu. Dan sesungguhnya yang demikian itu sungguh berat, kecuali bagi orang-orang yang khusyu (QS 2:45).

“Dan dirikanlah shalat, tunaikanlah zakat dan ruku’lah beserta orang-orang yang ruku (QS 2:43)


Sedangkan dalam Hadits Rasul SAW terdapat penjelasan antara lain:

[450] Diceritakan oleh Anas bin Malik ra dari Nabi saw, sabdanya: “Betulkan SUJUDMU, dan janganlah meletakkan kedua lengan (ke bumi) seperti anjing tidur (HR Bukhari)
[383] Aswad ra berkata bahwa ia bertanya kepada Aisyah, katanya: “Apakah yang diperbuat Nabi dalam rumah tangga?” Jawan Aisyah: “Beliau juga melakukan pekerjaan rumah tangga, menolong isteri beliau. Dan apabila waktu shalat telah tiba, beliau pergi shalat’ (HR Bukhari).

“ Shalatlah kalian seperti kalian melihatku mengerjakan shalat (Hadist)”

A) Mengapa manusia tidak mau sujud?
“Tidakkah kamu perhatikan, bahwa telah SUJUD (tunduk patuh)kepada Allah segala sesuatu yang ada di langit dan segala sesuatu yang ada di bumi, matahari, bulan, dan bintang-bintang, gunung-gunung, segala fauna dan flora, dan SEBAGIAN SAJA DIANTARA MANUSIA.....QS: [22] Al Hajj:18)”

“Jangan membuat bagimu patung yang menyerupai apapun yang ada di langit di atasnya, atau yang ada di bumi di bawah, atau yang ada di dalam air di bawah bumi. Jangan SUJUD MENYEMBAH kepadanya atau beribadah kepadanya, sebab Aku, TUHAN, Allahmu adalah Allah yang cemburu (Keluaran 20:4-5)

Jadi karena keangkuhan sehingga hanya sebagian manusia yang mau sujud! Apakah anda termasuk yang tidak mau sujud itu?

“Apa sebab gerangan mereka masih belum percaya (tidak beriman)? dan apabila Al Quran dibacakan kepada mereka, mereka tidak bersujud; Bahkan orang-orang kafir itu mendustakannya; Padahal Allah mengetahui apa yang mereka sembunyikan dalam hati mereka; Maka beri kabar gembiralah mereka dengan azab yang pedih (neraka Jahanam) (QS 84 (Insyiqaaq):20-24)”

[441] Apabila Allah menghendaki akan memberi rahmat kepada penduduk neraka, maka disuruh-Nya malaikat mengeluarkan orang-orang yang pernah menyembah Allah. Mereka segera mengeluarkannya, yang masing-masing dikenalnya dengan tanda bekas SUJUD (HR Bukhari).

“Sesungguhnya orang yang menyombongkan dirinya dari SUJUD (menyembah) Aku, akan masuk NERAKA JAHANAM dengan kehinaan (QS Al Mu’min:60)

“Dan kepada Allah sajalah bersujud segala apa yang berada di langit dan semua makhluk melata di bumi dan (juga) para malaikat, sedang mereka (malaikat) tidak mentombongkan diri (QS [16] An Nahl: 49)


B) Kemana Yesus?

Ini kisah Yohanes ketika berada dilangit/sorga:

“Dan semua malaikat berdiri mengelili tachta dan tua-tua dan kepercayaan-4 makluk itu, mereka tersungkur di hadapan tachta itu dan MENYEMBAH (Sujud) Allah, sambil berkata: Amin ! pujian-pujian dan kemulyaan, dan hikmat dan syukur, dan hormat dan kekuasaan bagi Allah kita sampai selama-lamanya. Amin! (Wahyu 7:11)

Apakah mereka sedang melaksanakan shalat atau sujud (menyembah Allah), sebab kegiatan tersebut sama seperti shalat. Umat Islam dalam shalat mengucapkan bacaan: syukur (Alhamdulilah), memulyakan Allah (Allahu Akbar, ketika takbir), memujinya (Subhanallah, ketika ruku dan sujud), dan menghormatinya akan kekuasaannya dengan bacaan Al Quran. Dan kemudian membaca Aamiin (Semoga Tuhan Mengabulkan doa).

Pertanyaan kemudian: kemana perginya Yesus yang biasa duduk di sebelah kanan Tuhan Bapa?


C) Umat Kristen Tidak Pernah Sujud Menyembah Tuhan

Umat Kristen juga merupakan umat yang TIDAK PERNAH menyembah Tuhan. Tatacara ibadah umat Kristen, sebagaimana diuraikan secara singkat di bawah ini, meski beberapa diantaranya diduga diajarkan oleh Yesus, akan tetapi, yang paling penting adalah bahwa umat Kristen TIDAK PERNAH menyembah Tuhan, meski mereka memiliki 3 Tuhan (Trinitas). Namun, tak satupun dari 3 Tuhan tersebut yang disembah oleh umat Kristen. Adapun tatacara ibadah umat Kristen:

(a) Menyanyi
Menyanyi merupakan ritual umat Kristen paling penting yang harus dilakukan pada setiap kebaktian Minggu atau kebaktian lainnya di gereja atau tempat lain. Menyanyi, bukanlah prosesi penyembahan kepada Tuhan, tetapi merupakan bentuk puji-pujian kepada Tuhan.

(b) Berdoa
Berdoa juga merupakan ritual penting kedua dalam ibadah umat Kristen. Sebagaimana berdoa dalam ritual umat-umat agama lain, berdoa dalam Kristen juga sama sekali bukanlah bentuk penyembahan kepada Tuhan, tetapi merupakan bentuk ritual permohonan/ permintaan kepada Tuhan, sama sekali bukan bentuk penghambaan/ kepasrahan secara total (menyembah) kepada Tuhan.

“Sembahyang mereka di sekitar Baitullah itu, tidak lain hanyalah siulan dan bertepuk tangan. Maka rasakanlah azab disebabkan kekafiranmu itu (QS 8:35)

“Dan apabila dikatakan kepada mereka: “Sujudlah kamu sekalian kepada Yang Maha Penyayang”, mereka menjwb: “Siapakah Yang Maha Penyayang itu? Apakah kami akn sujud kepada Tuhan yang kamu perintahkan kami (bersujud kepada-Nya)?”, dan (perintah sujud itu) menambah mereka jauh (dari iman) (QS 25:60)


D) Apakah Sujud itu menyebah berhala

a) Berhala Baal
Dikaitkan masalah sujud, entah apa dasarnya sehingga umat Kristen “tidak sujud” kepada Allah Tuhan semesta Alam. Apakah karena khawatir dengan ayat berikut ini:

“Janganlah engkau SUJUD MENYEMBAH Tuhan mereka (Pen: maksudnya berhala) atau beribadah kepadanya (Keluaran 23:24)”

“Tetapi jika engkau sama sekali melupakan Tuhan, Allahmu, dan mengikuti tuhan lain, beribadah kepadanya dan sujud menyembah kepadanya, aku memperingatkan kepadamu hari ini, kamu pasti binasa; seperti bangsa-bangsa yang dibinasakan Tuhan, di hadapanmu, kamupun akan binasa, sebab kamu tidak mau mendengarkan suara Tuhan, Allahmu (Ulangan 8:19)”

“Lalu orang orang Israel melakukan apa yang jahat di mata Tuhan dan mereka beribadah kepada Baal, Mereka meninggalkan Tuhan, Allah nenek moyang mereka …(Hakim-hakim 2:11-12)

Masalah berhala Baal ini Allah menjelaskan dalam Al Quran:

“Ingatlah ketika ia kepada kaumnya: Mengapa kamu tidak bertakwa? Patutkah kamu menyembah Baal dan kamu tinggalkan sebaik-baik Pencipta, yaitu Allah Tuhanmu dan Tuhan bapak-bapakmu yang terdahulu (nenek moyang) (QS 37:124-126)


b) Berhala Thagut (Syaitan)
Menurut Akidah Islam, sembahan yg dilakukan selain kepada Allah swt, maka disebut menyembah berhala atau Thagut yaitu setan yang disembah kaum pagan penyembah berhala.
‘Yang mereka sembah selain Allah itu, tidak lain adalah berhala, dan (dengan menyembah berhala itu) mereka tidak lain hanyalah menyembah s?tan yang durhaka (Thagut) (QS 4:117)”.

Jadi menurut akidah Islam orang non Islam yang tidak menyembah Allah tetapi menyembah berhala dan setan sama-sama syirik dan kafir. Sebab berhala adalah identik dengan “tipuan” setan, sehingga penyembah berhala adalah penyembah setan juga yang disebut Thagut. Demikian di luar Islam identik baik langsung maupun tidak langsung adalah beribadah kepada Thagut ini dan menjadi syirik.


c) Apakah Kabah itu berhala, disembah umat Islam?
Banyak kesalahan pandangan dari umat non Islam yg mendakwa bahwa Kabah itu identik dengan berhala, sehingga umat Islam didakwa mereka sebagai penyembah berhala (paganisme). Untuk membantah hal tersebut perlu penulis uraikan ayat-ayat Al Quran berikut.

“Janganlah engkau sujud menyembah kepada tuhan mereka atau beribadah kepadanya, dan janganlah engkau meniru perbuatan mereka, tetapi haruslah engkau memusnahkan sama sekali patung-patung berhala buatan mereka, dan tugu-tugu berhala mereka haruslah kau remukkan sama sekali. Tetapi kamu haruslah beribadah kepada Tuhan, Allahmu; maka Ia akan memberkati roti makanan dan air minumanmu (Keluaran 23:24)

Hal ini pun dijelaskan pula oleh Allah dalam Al Quran berikut ini:
“Dan ingatlah, ketika Kami memberikan tempat kepada Ibrahim di tempat Baitullah (Ka’bah) (dengan mengatakan): “Janganlah kamu memperserikatkan (syirik, menyembah berhala dll) sesuatupun dengan Aku dan sucikanlah rumah-Ku (Kabah Baitullah) ini bagi orang-orang yang thawaf, dan orang-orang yang beribadah dan orang-orang yang ruku dan sujud (QS 22:26)

“Allah telah menjadikan Ka’bah, rumah suci itu sebagai pusat (peribadatan dan urusan dunia) bagi manusia (QS 5:97)

Akhirnya Allah swt menegaskan dalam Al Quran dikaitkan dengan ibadah selain yang diajarkan agama Islam:
“Tidak ada paksaan untuk (memasuki) agama (Islam); sesungguhnya telah jelas jalan yang benar daripada jalan yang salah. Karena itu barang siapa yang ingkar kepada Thaghut (Pen: s?tan dan apa saja yang disembah selain Allah) dan beriman kepada Allah, maka sesungguhnya ia telah berpegang kepada buhul tali yang amat kuat yang tidak akan putus. Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui (QS 2:256)

Hal ini dipertegas oleh Allah dengan firman-Nya berikut ini:

“Dan apabila kamu menyeru (mereka) untuk (mengerjakan) sembahyang (shalat/sujud), mereka menjadikannya buah ejekan dan permainan. Yang demikian itu adalah, karena mereka mereka benar-benar kaum yang tidak mau mempergunakan akal (QS 5:58)



3 PUASA

Yesus juga melakukan puasa sebagaimana, nabi-nabi lain sebelumnya melakukan Puasa. Bagaimanakah puasa menurut Yesus, untuk itu perhatikan ayat Alkitab berikut ini:

“Dan setelah berpuasa 40 HARI DAN 40 MALAM, akhirnya laparlah Yesus (Matius 4:2)

Apakah umat Kristen akan sanggup melaksanakan puasa seperti yang dilakukan Yesus, yaitu 40 hari 40 malam tanpa makan dan minum?

Apakah umat Kristen dapt berpuasa sebagaimana yang dilakukan Yesus tersebut? Yang pasti secara fitrah, manusia biasa tidak akan bertahan bila puasa 40 hari 40 malam tanpa makan dan minum, sebab bila tidak makan dan minum selama itu, manusia/hewan akan kebinasaan/mati.

Puasa secara khusus diwajibkan kepada umat Katholik, akan tetapi, tata cara dan waktunya sepenuhnya ditentukan oleh gereja. Jelas, tata cara ini berbeda dengan puasanya umat Israel dimana Yesus mengemban misinya. Puasa ini tidak ada hubungannya dengan ritual menyembah Tuhan.

“Dan apabila kamu BERPUASA, janganlah muram mukamu seperti orang munafik. Mereka mengubah air mukanya, supaya orang melihat bahwa mereka sedang berpuasa. Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya mereka sudah mendapat upahnya. Tetapi apabila ENGKAU BERPUASA, minyakilah kepalamu dan cucilah mukamu, supaya jangan dilihat oleh orang bahwa engkau sedang berpuasa, melinkan hanya oleh Bapamu yang ada di tempat tersembunyi. Maka Bapamu yang melihat yang tersembunyi akan membalasnya kepadamu (Matius 6:16-18)”

Ayat di atas sebenarnya mirip dengan Hadits Nabi SAW yang menyatakan bahwa banyak orang yang berpuasa yang didapatnya bukan pahala tetapi hanya lapar dan dahaga, sebab puasanya disertai riya (minta dipuji orang lain) dan tidak mengerti hukum berpuasa.

Dalam Al Quran Surah Al Baqarah disebutkan:

“Hai orang-orang yang beriman! Telah difardhukan atas kamu MENGERJAKAN PUASA, sebagaimana telah di fardhukan puasa atas orang-orang yang sebelum kamu (terdahulu) untuk menyiapkan kamu menjadi bertaqwa (QS 2:183).

“Diceritakan dari Abdullah bin Umar Ibnu Ash bahwa Rasullulah saw bersabda: “Shalat yang paling disukai Allah adalah ialah shalat Nabi Daud, dan puasa yang paling disukai Allah ialah puasa Nabi Daud; beliau tidur seperdua malam, berdiri (shalat) sepertinya, dan tidur seperenamnya; beliau puasa satu hari dan berbuka satu hari (HR Bukhari)’ [589]




4. ZAKAT

“Muliakanlah TUHAN dengan hartamu dan dengan hasil pertama dari segala penghasilanmu (Amsal 3:9)

“Jikalau seorang mengkuduskan sebagian darildang miliknya bagi TUHAN, maka nilainya haruslah sesuai dengan taburannya, yakni schomer taburan benih jelai berharga 50 syikal perak (Imamat 27:16)

Ayat di atas sebenarnya erak kaitannya dengan zakat hasil pertanian. Demikian pula ayat berikut ini:

“Mengenai segala persembahan persepuluh dari lembu dan sapi atau kambing domba, maka dari segala yang lewat dari bawah tongkat gembala waktu dihitung setiap yang kesepuluh harus menjadi persembahan kudus bagi TUHAN (Imamat 27:32)

Dalam ajaran Islam dikenal adanya zakat harta (mal) dan zakat fitrah. Zakat harta berupa ternak, hasil pertanian, emas, perak dan uang. Yang diatur sesuai haulnya (satu tahun sekali) dan sesauai hitungan/jumlahnya (nisabnya). Selain itu dalam Islam dikenal pula, sedekah, infaq, dan wakab.

“Sesungguhnya orang-orang beriman, mengerjakan amal saleh, mendirikan shalat dan menunaikan ZAKAT, mereka mendapat pahala dari sisi Tuhannya. Tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak pula mereka bersedih hati (QS 2:277)”

Dalam perhitungan zakat emas, maka paling tidak sudah berjumlah 20 mitswal (80 gram) dan cukup setahun lamanya disimpn, sedangkan untuk kambing minimal sebanyak 40 ekor zakatnya 1 ekor yang berumur satu tahun Sedangkan zakat-zakat lain terdapat perincian yang detail dan lengkap.

Dalam sebuah haditsnya Rasul saw bersabda:

“Dari Ayyub ra…. Rasul berkata:Sembahlah Allah dan janganlah mempersekutukan-Nya dengan sesuu. Tegakkanlah shalat, bayarkan ZAKAT dan hubungkan kasih sayang “ (HR Bukhari) No. 717.




5. HAJI

“Lalu Allah membuka mata Hagar (Hajar), sehingga ia melihat sebuah sumur; ia pergi kirbatnya dengan air, kemudian diberinya anak (Ismael) itu, sehingga ia bertambah besar; ia menetap di apdang gurun dan menjadi seorang pemanah, maka tinggallah ia di padang gurun Paran, dan ibunya mengambil seorang isteri baginya dari tanah Mesir (Kejadian 21:19-21)”

“Lalu malaikat Tuhan menjumpainya dekat suatu mata air di padang gurun, yakni dekat mata air di jalan Syur (Kejadian 16:7)”

“Sebab itu sumur tadi disebutkan orang: sumur Lachai-Roi; letaknya antara Kadesj dan Bered (Kejadian 16:14)”

“Kemudian Tuhan membuka mata Hajar dan dia melihat sebuah sumur air. Di pergi menuju sumur itu, dan mengisi kantung air, kemudian memberi minum anak itu (Kejadian 21:19).

Dalam Mazmur sendiri telah merujuk pada Sumur Zamzam, meskipun tidak menyebut namanya, dan secara spesifik menyebutk letaknya di Bakkah, varian kuno dari nama Mekkah.

“Berbahagialah mereka yang kekuatannya ada padamu, pada mereka yang hati nya merupakan jalan lapang menuju Zion. Setelah mereka melewati lembah Bakkah, mereka menjadikannya sebagai tempat yang subur, hujan awal pun menyiraminya dengan air seperti kolam (Mazmur 84: 5-6).

Menurut akidah Islam, sumur Lachi-Roi itu disebut zam-zam (artinya air yang berkumpul), sedangkan Kadesj dan Bered adalah nama gunung yakni Shafa dan Marwa di kota Mekkah, dari peristiwa/kisah Ismael inilah maka munculnya Sai (lari-lari kecil) dari padang Safa ke Marwa.

Dan sumur ini telah menjadi suatu mukjizat karena sudah bertahan paling sedikit 4.000 tahun, semenjak dibuat oleh Jibril. Hingga kini air sumur Zamzam dapat dinikmati dan diminum oleh orang-orang yg sedang berhaji dan umron selama berabad-abad dan diminum oleh berjuta-juta manusia (Maha Suci Allah!)

“Sesungguhnya Shafa dan Marwa adalah sebagian syiar Islam, maka barang siap beribadah haji ke Baitullah atau berumrah, maka tidak ada dosa baginya (QS 2:158)

“Dan berserulah kepada manusia untuk mengerjakan Haji. mereka akan datang kepadamu (Ibrahim) dengan berjalan kaki dan mengendarai onta, yang datang dari segenap penjuru yang jauh (QS 22 Al Hajj:27)”

“Dan ingatlah, ketika Kami memberikan tempat kepada Ibrahim di tempat Baitullah Ka’bah (dengan mengatakan): “Janganlah kamu MEMPERSERIKATKAN (Pen: syirik, menyembah berhala dll) sesuatupun dengan Aku dan sucikanlah rumah-Ku (Kabah Baitullah) ini bagi orang-orang yang thawaf, ddan orang-orang yang beribadah dan orang-orang yang ruku dan sujud (QS 22:26)”

“Dari Abu Sai’id Al Khudri ra dari Nabi saw, sabda beliau: Haji dan Umrah ke Ka’batullah akan tetap dilaksanakan orang walaupun setelah keluar Ya’juj dan Ma’juj (HR Bukhari) [828]

Dalam prosesi haji dilakukan pula Tawaf. Tawaf adalah mengelili Kasus’bahwa sebanyak 7 kali. Harus diingat bahwa putaran Tawaf dilakukan berlawanan dengan putaran jarum jam. Kegiatan tawaf ini terdapat dalam ekspresinya dalam tradisi Yahudi, yang setidaknya berselang 3.000 tahun ke belakang.

Dalam ritual-ritual yang dilakukan dalam traktat Sukka Mishna (bagian dari Talmud) para pendeta Yahudi melakukan perjalanan mengelilingi altar di kuil Yerusalem (atau di sinagog pada hari-hari lain saat tidak di kuil) dan berputar tujuh kali mengelilingi kuil di Yerusalem (atau sinagog pada hari-hari lain saat tidak di kuil).
Deng demikian kegiatan Tawaf bukan kegiatan pagan (para penyembah berhala) dan hal ini sudah dilakukan oleh kaum Yahudi. Dan ritual ini juga dilakukan oleh islam, sebab pada dasarnya Islam meneruskan ajaran nabi-nabi terdahulu baik Ibrahim, Yakub maupun Musa.

Para malaikat di langit berputar mengelilingi (Thawaf) pada Arsy Allah yang Maha LUAS (super Makrokosmos) itu...dan karena sangat banyaknya jumlah malaikat itu, Allah menggantinya dengan Baitul Makmur.(bangunan mirip Ka’bah) dan sekali berthawaf setiap hari 70.000 malaikat, dan saking banyaknya setiap malaikat hanya dapat berthawaf sekali dalam seumur hidupnya.

“Kemudian Dia mulai menciptakan langit, dimana pada mulanya masih merupakan asap atau gas, lalu Allah berfirman kepada langit dan bumi: “Beredarlah (mengorbit) kamu keduanya sesuai dengan perintahku, SUKA ATAU TAK SUKA!” Kemudian langit dan bumi menjawab: “kami akan beredar dengan suka hati” (QS Fushsihlat: 11)

Jelaslah dari ayat di atas bahwa maka seluruh alam semesta ini baik malaikat, matahari, langit, bintang, matahari dsbnya...berkeliling/berotasi (Thawaf) mengelilingi Arsy Allah. Maka sudah sewajarnya kalau umat Islam yang mampu segera menunaikan ibadah haji untuk juga melakukan Thawaf berkeliling di Baitullah Ka’bah sebanyak 7 kali. Sebagai media mengelilingi Baitul Makmur dan Arsy Allah. Agungkanlah Allah, pujilah kebesaran nama-Nya. sebagaimana yang telah dilakukan para Malaikat, Adam dan Ibrahim dan Rasul SAW.

“Kemudian, hendaklah mereka menghilangkan kotoran yang ada pada badan mereka dan hendaklah mereka menyempurnakan nazar-nazar mereka, dan hendaklah mereka melakukan thawaf sekeliling rumah yang tua (Baitullah Ka’bah) itu (QS 22:29)

“Labaika Alhumma Labaika...Labaika laa syarikalaka labaika.. Innal hamda wanni mata laka wal mulka, La syarikalaka (Aku datang memenuhi panggilan-Mu Ya Allah, aku datang memenuhi panggilanmu....dstnya)

Berdoalah ketika Thawaf mengelilingi Ka’bah panjatkanlah doa kepada Allah SWT, pujilah akan Kemaha Besaran Allah, jadi jangan memuji Ka’bah..sebab Umat Islam tidak memuji dan menyembah Ka’bah, pada putaran pertama, bacalah tasbih, tahmid, tahlil dan takbir, (doa) ini:

“Subhanallahi walhamdulillahi walailaha illalahu wallahu akbar. Walahaula walaquwwata illa billahil aliyil azim (artinya: Maha suci Allah. Segala puji bagi Allah. Tidak ada Tuhan selain. Allah yang Maha Agung, tiada daya dan tiada kemampuan kecuali bersumber kepada Allah Yang Maha Tinggi dan Maha Agung”, (Sumber: Bimbingan Haji dari Depag RI)

“Abu Bakar mengumumkan: “Orang-orang musyrik tidak boleh lagi sesudah tahun ini (10 Dzulhijjah tahun ke-9 H), dan tidak boleh thawaf di Baitullah Ka’bah dalam keadaan TELANJANG” (HR Bukhari)’.




--------------------------------------------------------------------------------


Tambahan :
SHALAT PARA NABI (dalam INJIL)"
Shalat sebagian para nabi terdahulu sebelum nabi Muhammad SAW dapat diungkapkan dalam Alkitab (bibel), walaupun mungkin tidak lengkap pencatatannya, tapi masih dapat ditelusuri, antara lain :

1. Shalat nabi Musa..... Keluaran 34:8-9
Segera Musa berlutut ke tanah, lalu sujud menyembah,seraya berkata :"Jika aku telah mendapat kasih........................ "

2. a.Shalat nabi Sulaiman (Salomo).....I Raja2 8 :22
Kemudia berdirilah Salomo di depan mezhab Tuhan, dan ditadahkanlah tangannya ke langit, lalu ia berkata : "Ya Tuhan Allah Israel.........."
b. juga dapat dilihat pada kitab yg sama ayat 54, dan Tawarikh 6:13-14

3. Shalat nabi Yusak (Yosua)...... Yosua 5 :14
Jawabnya : "Bukan, tetapi akulah panglima bala tentara Tuhan, sekarang aku datang. "lalu sujudlah Yosua dengan mukanya ketanah, menyembah dan berkata "Apakah yang akan dikatakan kepada............

4. Shalat nabi Ayub............ Ayub 1 : 20-21
Maka berdirilah Ayub, lalu mengoyak jubahnya dan mencukur kepalanya kemudia sujudlah ia dan menyembah, katanya: "Dengan telanjang aku keluar...........

5. a. Shalat nabi Isa (yesus)......... Matius 26:39
maka Ia maju sedikit, lalu sujud dan berdoa, katanya: "Ya Bapa-Ku,jikalau sekiranya mungkin biarlah cawan..................
b.Lukas 22: 41-41 ....... Yesus berlutut dan berdoa.......
c. Markus 14: 35-36 ...... Yesus merebahkan diri ketanah dan berdoa.....

6. a. Shalat orang Israel (yahudi)........ Keluaran 12 : 27-28
Lalu berlututlah bangsa itu dan sujud menyembah............
b. II Tawarikh 7:3......... berlutulah mereka diatas lantai dengan muka mereka sampai ke tanah, lalu sujud menyembah dan ..............

Dari ayat diatas, dapat disimpulkan bahwa gerakan shalat nabi2 terdahulu (juga bangsa Yahudi) adalah.... berdiri,...berlutut,...sujud danmenyembah, menengadahkan tangan dan berdoa memuji kebesaran Tuhan dan meminta pertolongan.
Bagitu juga dengan Nabi Isa (Yesus)............


Pornoaksi dan Pornografi Dalam Kitab BIBLE

Ada satu hal menarik kalau mengamati kelompok-kelompok yang paling keras menolak RUU Pornografi dan Pornoaksi, datang dari kelompok-kelompok Gereja dan organisasinya serta para pendeta/romo Katholik. Oleh sebab itu tidaklah mengherankan, media yang paling intensif mempublikasikan setiap penolakan dan perlawanan terhadap terhadap RUU-APP ini datang dari mereka. Misalnya kelompok Gramedia dengan suratkabar KOMPAS dan TV7-nya. Juga Suara Katholik Universitas Atmajaya

Dalam kitab Bible sendiri masalah pornografi ini diungkapkan secara terang-terangan, bahkan terkesan vulgar. Ajaran sex bebas (Free Sex), pornografi dan pornoaksi yang kita kenal di dunia sekarang ini, bisa jadi terinspirasi oleh ayat-ayat dalam Bible tersebut. Marilah kita simak fakta-fakta tersebut yang kami kutip dari “Bible Digital” yang banyak disebarkan di internet misalnya.

Anak Gadis Meniduri Ayahnya :
(Kitab Perjanjian Lama, Kitab Kejadian: 19)

19:30. Pergilah Lot dari Zoar dan ia menetap bersama-sama dengan kedua anaknya perempuan di pegunungan, sebab ia tidak berani tinggal di Zoar, maka diamlah ia dalam suatu gua beserta kedua anaknya. 19:31 Kata kakaknya kepada adiknya: "Ayah kita telah tua, dan tidak ada laki-laki di negeri ini yang dapat menghampiri kita, seperti kebiasaan seluruh bumi. 19:32 Marilah kita beri ayah kita minum anggur, lalu kita tidur dengan dia, supaya kita menyambung keturunan dari ayah kita." 19:33 Pada malam itu mereka memberi ayah mereka minum anggur, lalu masuklah yang lebih tua untuk tidur dengan ayahnya; dan ayahnya itu tidak mengetahui ketika anaknya itu tidur dan ketika ia bangun.

19:34 Keesokan harinya berkatalah kakaknya kepada adiknya: "Tadi malam aku telah tidur dengan ayah; baiklah malam ini juga kita beri dia minum anggur; masuklah engkau untuk tidur dengan dia, supaya kita menyambung keturunan dari ayah kita." 19:35 Demikianlah juga pada malam itu mereka memberi ayah mereka minum anggur, lalu bangunlah yang lebih muda untuk tidur dengan ayahnya; dan ayahnya itu tidak mengetahui ketika anaknya itu tidur dan ketika ia bangun. 19:36 Lalu mengandunglah kedua anak Lot itu dari ayah mereka. 19:37 Yang lebih tua melahirkan seorang anak laki-laki, dan menamainya Moab; dialah bapa orang Moab yang sekarang. 19:38 Yang lebih mudapun melahirkan seorang anak laki-laki, dan menamainya Ben-Ami; dialah bapa bani Amon yang sekarang.

Raja Memaksa Ratunya Pamer Tubuh/Kecantikannya :
( Kitab Perjanjian Lama: Ester: 1)

1:10. Pada hari yang ketujuh, ketika raja riang gembira hatinya karena minum anggur, bertitahlah baginda kepada Mehuman, Bizta, Harbona, Bigta, Abagta, Zetar dan Karkas, yakni ketujuh sida-sida yang bertugas di hadapan raja Ahasyweros, 1:11 supaya mereka membawa Wasti, sang ratu, dengan memakai mahkota kerajaan, menghadap raja untuk memperlihatkan kecantikannya kepada sekalian rakyat dan pembesar-pembesar, karena sang ratu sangat elok rupanya.

1:12 Tetapi ratu Wasti menolak untuk menghadap menurut titah raja yang disampaikan oleh sida-sida itu, sehingga sangat geramlah raja dan berapi-apilah murkanya. 1:13 Maka bertanyalah raja kepada orang-orang arif bijaksana, orang-orang yang mengetahui kebiasaan zaman--karena demikianlah biasanya masalah-masalah raja dikemukakan kepada para ahli undang-undang dan hukum; 1:14 adapun yang terdekat kepada baginda ialah Karsena, Setar, Admata, Tarsis, Meres, Marsena dan Memukan, ketujuh pembesar Persia dan Media, yang boleh memandang wajah raja dan yang mempunyai kedudukan yang tinggi di dalam kerajaan--,tanya raja: 1:15 "Apakah yang harus diperbuat atas ratu Wasti menurut undang-undang, karena tidak dilakukannya titah raja Ahasyweros yang disampaikan oleh sida-sida?" 1:16 Maka sembah Memukan di hadapan raja dan para pembesar itu: "Wasti, sang ratu, bukan bersalah kepada raja saja, melainkan juga kepada semua pembesar dan segala bangsa yang di dalam segala daerah raja Ahasyweros. 1:17 Karena kelakuan sang ratu itu akan merata kepada semua perempuan, sehingga mereka tidak menghiraukan suaminya, apabila diceritakan orang: Raja Ahasyweros menitahkan, supaya Wasti, sang ratu, dibawa menghadap kepadanya, tetapi ia tidak mau datang. 1:18 Pada hari ini juga isteri para pembesar raja di Persia dan Media yang mendengar tentang kelakuan sang ratu akan berbicara tentang hal itu kepada suaminya, sehingga berlarut-larutlah penghinaan dan kegusaran.

Pemerkosaan dan Perselingkuhan terhadap Wanita

Ulangan 28:30: Engkau akan bertunangan dengan seorang perempuan, tetapi orang lain akan menidurinya. Engkau akan mendirikan rumah, tetapi tidak akan mendiaminya. Engkau akan membuat kebun anggur, tetapi tidak akan mengecap hasilnya.
I Raja3:19: Pada waktu malam anak perempuan ini mati, karena ia menidurinya.

Ayub 31:10: maka biarlah isteriku menggiling bagi orang lain, dan biarlah orang-orang lain meniduri dia.
Yehezkiel 23:8: Ia tidak meninggalkan persundalannya yang dilakukannya sejak dari Mesir, sebab pada masa mudanya orang sudah menidurinya, dan mereka memegang-megang dada keperawanannya dan mencurahkan persundalan mereka kepadanya.
Hakim 19:25: Tetapi orang-orang itu tidak mau mendengarkan perkataannya. Lalu orang Lewi itu menangkap gundiknya dan membawanya kepada mereka ke luar, kemudian mereka bersetubuh dengan perempuan itu dan semalam-malaman itu mereka mempermainkannya, sampai pagi. Barulah pada waktu fajar menyingsing mereka melepaskan perempuan itu.

Perjanjian Lama: II Samuel: 13:11 Ketika gadis itu menghidangkannya kepadanya supaya ia makan, dipegangnyalah gadis itu dan berkata kepadanya: "Marilah tidur dengan aku, adikku." 13:12 Tetapi gadis itu berkata kepadanya: "Tidak kakakku, jangan perkosa aku, sebab orang tidak berlaku seperti itu di Israel. Janganlah berbuat noda seperti itu. 13:13 Dan aku, ke manakah kubawa kecemaranku? Dan engkau ini, engkau akan dianggap sebagai orang yang bebal di Israel. Oleh sebab itu, berbicaralah dengan raja, sebab ia tidak akan menolak memberikan aku kepadamu." 13:14 Tetapi Amnon tidak mau mendengarkan perkataannya, dan sebab ia lebih kuat dari padanya, diperkosanyalah dia, lalu tidur dengan dia. 13:15 Kemudian timbullah kebencian yang sangat besar pada Amnon terhadap gadis itu, bahkan lebih besar benci yang dirasanya kepada gadis itu dari pada cinta yang dirasanya sebelumnya. Lalu Amnon berkata kepadanya: "Bangunlah, enyahlah!"
13:16 Lalu berkatalah gadis itu kepadanya: "Tidak kakakku, sebab menyuruh aku pergi adalah lebih jahat dari pada apa yang telah kaulakukan kepadaku tadi." Tetapi Amnon tidak mau mendengarkan dia. 13:17 Dipanggilnya orang muda yang melayani dia, katanya: "Suruhlah perempuan ini pergi dari padaku dan kuncilah pintu di belakangnya." 13:18 Gadis itu memakai baju kurung yang maha indah; sebab demikianlah puteri-puteri raja yang masih perawan berpakaikan baju kurung panjang. Kemudian pelayan itu menyuruh dia keluar, lalu mengunci pintu di belakangnya. 13:19 Lalu Tamar menaruh abu di atas kepalanya, mengoyakkan baju kurung yang maha indah yang dipakainya, meletakkan tangannya di atas kepalanya dan pergilah ia sambil meratap dengan nyaring. 13:20 Bertanyalah Absalom, kakaknya, kepadanya: "Apakah Amnon, kakakmu itu, bersetubuh dengan engkau? Maka sekarang, adikku, diamlah saja, bukankah ia kakakmu, janganlah begitu memikirkan perkara itu." Lalu Tamar tinggal di rumah Absalom, kakaknya itu, seorang diri.

KESIMPULAN

Melihat kitab suci kaum Nashrani, Bible, seperti itu dalam memberitakan masalah pornografi dan pornoaksi, maka wajarlah bila sikap kaum Katholok dan Kristen di negeri ini begitu sengitnya menentang RUU-AAP. Tinggallah kini kaum muslimin di Tanah Air untuk bersatu padu untuk mempertahankan dan memperjuangkan lahirnya RUU anti maksiat itu.

MENGAPA PEMURTADAN MESTI DILAWAN ?

1. Karena kami sudah beragama
Kalau saja umat Kristen mau Jujur pada hati nuraninya, tentang bagaimana perasaan mereka ketika rumah-rumah orang Kristen dimasuki orang Islam untuk mendakwahkan Islam. Maka dapat dipastikan jawabannya akan menimbulkan kegelisahan dan sikap tidak senang lainnya. Apalagi setelah orang Islam berdakwah di rumahnya ternyata ada anggota keluarga mereka mau masuk Islam, tentu mereka marah. Baik terhadap anggota keluarganya yang masuk Islam maupun terhadap orang Islam yang telah mengajaknya.

Sikap antipati umat Kristiani terhadap dakwah Islam itu cukup terang kita saksikan. Peristiwa pengusiran orang Islam di Timur Timor, Irian Jaya, NTT dan tempat lainnya, merupakan perwujudan dari ketidaksenangan mereka terhadap dakwah Islam. Walau dakwah itu tidak ditujukan pada umat Kristen.

Sebenarnya perasaan tidak senang terhadap penyiaran agama Kristen terhadap umat Islam juga dimiliki umat Islam. Sebagaimana umat Kristen yang tidak ingin umatnya didakwahi oleh Da'i Islam. Tetapi sangat disayangkan umat Kristen tidak menyadarinya akan perasaan tersebut, sehingga tetap saja bergerak senak perutnya saja.

Mereka berbuat tanpa mempertimbangkan perasaan umat Islam yang begitu pilu menyaksikan gerakan kristenisasi yang mereka jalankan. Pada hal mereka juga punya perasaan yang sama jika umat Islam melakukan penyebaran kepada umat Kristen. Filosofi kehidupan sakik di urang sakik pulo di awak memang sangat tidak mereka mengerti, apalagi untuk diamalkan. Tapi untunglah umat Islam sangat pengertian dengan perasaan saudara sebangsanya itu, walau saudaranya tidak pernah menenggang perasaannya.

Kita tentu sama-sama menyadari bahwa persoalan agama adalah persoalan hakekat kehidupan seseorang. Dan tidak seorang pun di muka bumi ini yang ingin hakikat kehidupannya diganggu. Sementara itu orang muslim telah memiliki hakekat kehidupannya, yaitu Islam itu sendiri. Kalau saja belum ada punya agama tentu menjadi soal lain. Dan itu pula yang akan diwariskan pada generasinya.

Untuk itu, pada kesempatan ini penulis ingin kutipkan pernyataan Bapak M. Natsir yang penuh hikmah dan bijaksana. Beliau mengatakan: "lsyaduuanna muslimun", saksikanlah dan akuilah bahwa kami ini adalah orang muslimin, yakni orang yang sudah memeluk agama Islam. orang-orang yang sudah punya Identitas Islam.

Jangan Identitas kami Saudara ganggu, jangan kita ganggu mengganggu dalam soal agama ini. Agar agama jangan jadi pokok sengketa yang sesungguhnya tidak semestinya begitu. Marilah kita saling hormat menghormati identitas kita masing-masing, agar kita tetap bertempat dan bersahabat baik dalam lingkungan lyalullah' keluarga Tuhan yang satu itu.

Kami umat Islam tidak apriori menganggap musuh terhadap orang-orang yang bukan Islam, tetapi tegas pula Allah SWT. melarang kami bersahabat dengan orang-orang yang mengganggu agama kami, agama Islam, malah kami dianggap zhalim bila berbuat demikian (Al- Mumtahinah).

Dengan sepenuh hati kami mengharapkan saudara-saudara tidaklah hendak mempunyai hasrat sebagaimana idaman-idaman sementara golongan orang-orang Nashara yang disinyalir Al-Quran yang tidak senang bila belum dapat mengkristenkan orang-orang yang sedang beragama Islam.

Mudah-mudahan janganlah demikian, sebab kalau demikian maka akan terputuslah tali persahabatan, akan putus pula tali suka dan duka yang sudah terjalin antara kita semua... jangan nanti jalan kita bersimpang dua dengan segala akibat yang menyedihkan. Baiklah kita berpahit-pahit, yakni dengan demikian tidaklah dapat kami lihatkan saja dengan sambil berpangku tangan. Sebab kalaulah ada harta yang paling kami cintai lebih dan segala-galanya, itu ialah agama dan keimanan kami. Jangan tuan-tuan coba pula memotong tali warisan ini. Kami dan Allah swt. Untuk menjaga dan memelihara harta ini sampai dia selamat dan aman, dan jadilah agama itu karena Allah semata-mata. Kalaulah bisa dengan teman-teman bersama-sama. Kalau tidak seorang diri sebatang kara. Memang begitulah ajaran agama kami". Mudah-mudahan dapat direnungkan.



2. Menjaga Kestabilan Keamanan Negara

Tidak satupun yang mampu diperbuat kalau kondisi tidak aman, pembangunan hanya akan jadi retorika, impian masyarakat adil makmur hanya akan ada dalam mimpi. Harta benda, pendidikan dan nyawa sekalipun tidak akan berartiapa-apa. Ketika kondisi berada dalam kekacauan.

Impian menciptakan negeri yang berkeadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia tidak akan ada di alam nyata. Yang ada hanya pertentangan pembunuhan, pembakaran, penjarahan, dan berbagai tindakan kebringasan lainnya. Tidak satupun merindukan negeri ini porak-poranda dalam aroma permusuhan Sangat tidak mungkin orang akan mampu bertahan dalam kondisi demikian.

Dan lubuk hati yang paling dalam tentu kita semua berharap dan mendambakan negri yang aman sentosa adil dan makmur. Orang Minang punya patuah:

"Padi masak jaguang maupiah, Itiak batalua, ayam manateh, Kambiang baranak-Kabau buntiang, Nagari aman rakyat sentosa"

ltu semua tentu bukan impian yang kaku, dan tidak mungkin diwujudkan. Akan tetapi sernuanya kembali bagaimana masyarakat menciptakan dan melestarikan suasana demikian. Dan tentu segala bibit yang yang menimbulkan perpecahan harus segera di dikendalikan dengan baik, agar ia tidak menjadi rerumputan dalam menyemai benih persatuan bangsa.

Salah satu yang menjadi ranjau dalam memelihara persatuan bangsa tersebut adalah keberagaman. Keberagaman yang tidak terkendali dengan baik akan menimbulkan perselisihan yang berkepanjangan. Kondisi tersebut berawal dan komponen-komponen yang berbeda tidak lagi saling menghargai. Sikap demikian akan berbuah ketersinggung masing-masing pihak, dan puncaknya timbullah perselisihan dan ketegangan sesama anak bangsa.

Stabilitas keamanan bangsapun terganggu. Ketika itu yang terjadi, tentu tidak hanya umat Islam yang akan rugi, akan tetapi seluruh anak bangsa ini juga akan merasa penderitaan akibat kekacauan tersebut. Umat Islam dan Kristen dan orang-orang lain yang tidak ikut dalam sengketa itu pun akan ikut mengecap kepedihan permusuhan.

Oleh karena itu kesadaran untuk melihat persoalan agama adalah persoalan yang amat azazi perlu dikembangkan. Karena agama itu keyakinan hidup manusia. Bila itu yang disinggung, maka banyak resiko yang akan ditanggung.

Semua orang akan tersinggung bila hakekat kehidupannya diganggu. Tidak hanya umat Islam yang akan tersinggung ketika agamanya diganggu, tidak hanya umat Islam yang akan marah jika agamanya dilecehkan. Tetapi sudah menjadi sunatullah bahwa ketersinggungan, kemarahan itu timbul apabila keyakinan hidup diganggu oleh orang lain.

Apakah itu beragama Budha, Hindu, dan termasuk orang Kristen sekalipun. ltulah yang harus sama-sama kita jaga dan pahami secara bersama agar persatuan bangsa ini tetap lestari. Menjaga persatuan bangsa ini tentu tidak hanya kewajiban umat Islam, narnun ini merupakan kewajiban seluruh anak bangsa.

Mudah-mudahan sepakat. Sikap untuk selalu mendukung setiap upaya positif dalam rangka mempertahankan keutuhan bangsa ini, mesti mendapat didukung oleh seluruh komponen bangsa ini. Seperti halnya tentang pola kerukunan hidup beragama yang di canangkan pemerintah yang kita kenal dengan Trilogy kerukunan umat beragama: Kerukunan umat seagama, kerukunan umat antar agama, dan kerukunan umat beragama dengan pemerintah.

Mengenai dukungan umat Islam dengan himbauan pemerintah itu, sudah sangat jelas, Cuma saja umat Islam masih menjalankannya dengan sendiri, sementara umat Kristen seakan "menyumbat telinganya" dari himbauan tersebut. Sebagai bukti dukungan tersebut dapat tergambar dari modus vivendi M. Natsir, beliau dengan sepenuh hati mengajak umat Islam dan umat Kristen untuk sama-sama menaati himbauan itu. Pada intinya ada kedamaian antar umat beragama dalam bangsa yang plural ini.

Pertama, antar pemeluk agama di Indonesia ini supaya hidup berdampingan secara baik, saling menghargai dan toleransi. Kedua, agar semua agama di Indonesia merasakan hidup intern umat beragama dengan pemerintah. Ketiga, terwujudnya perdamaian antar masyarakat yang berbeda agama di negara ini dengan kepentingan pembangunan. Keempat, menghindari perang agama sebagai mana yang terjadi diberbagai belahan dunia ini. Kelima, tidak kalah pentingnya adalah mengajak semua manusia mengamalkan salah satu perintah esensial, yaitu keadilan dalam keberagaman beragama.

Terkait dengan point kelima ini, M. Natsir mengatakan "kami umat Islam berseru kepada seluruh teman-teman sebangsa yang beragama lain bahwa Negara ini adalah negara kita bersama, yang kita tegakkan untuk kita bersama, atas dasar toleransi, tenggang rasa, bukan untuk satu golongan yang khusus. Kami berseru sebagaimana seruan Nabi Muhammad sesama warga yang berlainan agama. Kami di perintahkan untuk menegakkan keadilan dan keberagaman diantara saudara.

Allah adalah Tuhan kami dan Tuhan saudara. Bagi kami amalan kami, bagi saudara amalan saudara. Tidak ada persengketaan agama antara kami dan saudara. Allah akan menghimpun kita dihari kiamat, dan kepadanyalah kita kembali".

Upaya M. Natsir melalui modus vivendi tersebut jelas sekali menunjukkan sikap positif untuk membangun bangsa ini dalam keberagaman yang didasarkan pada sikap saling menghargai dan toleransi. Dan lebih penting lagi ada kerinduan mendalam umat Islam untuk bias hidup tenang, penuh kedamaian di bangsa Indonesia yang sama dihuni oleh anak bangsa yang majemuk ini. Mudah-mudahan himbauan basauti.



3. Demi tegaknya hukum negara

Dalam undang-undang dasar 1945 dijelaskan ''setiap warga negara bebas memeluk agarna yang diyakininya dan beribadat menurut agama yang diyakini tersebut". Ketentuan yang ada dalam UUD 1945 tersebut adalah ketentuan baku yang harus ditaati oleh semua warga negara Indonesia, termasuk orang Kristen.

Konsekwensi ketika terjadi pelanggaran hukum tersebut tentu negara ini akan jadi amburadul, tidak beraturan. Sebagai anak bangsa yang taat pada ketentuan hukum, umat Islam tentu punya kewajiban pula untuk menjalankan dan menjaga ketentuan undang-undang yang sudah disepakati tersebut.

Dalam UUD 1945 juga dijelaskan kewajiban tersebut "setiap warga negara sama kedudukannya didalam hukum dan kewajiban menjunjung tinggi hukum tersebut". Ketentuan UUD 1945 tersebut tentu tidak hanya umat Islam yang mesti mentaatinya, akan tetapi seluruh anak bangsa ini.

Sudah merupakan kewajiban pula bagi pemerintah untuk menegakkan hukum tersebut dengan bijaksana dan mengambil tindakan hukum terhadap semua peristiwa yang melanggar rambu-raambu bersama tersebut. Jangan nantinya hukum menjadi hiasan mulut para hakim dan pengacara saja, sementara fungsinya tak obah seperti 'macan ompong' yang tidak bisa berbuat apa-apa.

Umat Islam hanya mengingat pemerintah dan menjalankan ketentuan yang berlaku, bahwa negara ini sudah ada Keputusan Menteri Dalam Negeri No. 70 tahun 1978 dan Keputusan Bersama Menteri Dalam Negeri No. I tahun 1979 yang mengatur tentang cara penyebaran agama di Indonesia. Pada salah satu pasalnya diterangkan bahwa dilarang pemeluk suatu agama membujuk dan merayu agar pemeluk agama lain mengikuti agamanya.



4. Memberi pengertian bahwa mereka keliru

Ambisi untuk melakukan kristenisasi sejagat, ternyata hanya ambisi yang tidak berdasar dan tidak dibenarkan oleh Tuhan mereka sendiri. Mereka sudah ditipu oleh ayat Bible palsu buatan Paus Paulus yang mengaku Rasul Kristen. "karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan babtislah mereka dalam nama Bapak dan Anak dan Roh Kudus" (Matius28:19).

Sebenarnya ayat ini hanya ayat palsu yang dibikin Paulus untuk rnenggantikan Kristus-Kristus penyembah berhala yang disembah oleh masyarakat Romawi dan sekitarnya dengan Yesus Kristus. Untuk menciptakan ini gereja memberanikan diri untuk menciptakan 12 ayat ayat palsu (Markus: 16:9-20)

Peristiwa pemalsuan ini baru diketahui setelah ditemukan naskah injil yang bertentangan dengan dotrin gereja pada akhir milinium ke II. Setelah diternui naskah tersebut, akhirnya terbitlah Alkitab versi revisi standar, diterbitkan di Amerika dan Kanada. Dalam kata pengantarnya menyebutkan bahwa alkitab versi Raja James (King James Version) memiliki banyak kesalahan. Salah satu hasil revisi tersebut adalah dihilangkannya ayat 9-20 dan Injil Markus.

Nyata sudah bahwa lantunan kata yang indah tersebut dan telah membuat mereka jadi terlena dan lupa bahwa Tuhan mereka telah melarang melakukan Kristenisasi sejagat. Perintah Tuhan mereka tertuang dalam kitab suci mereka "demikianlah jemaat diteguhkan dalam iman dan makin lama makin bertambah besar jumlahnya. Mereka melintasi tanah Firginia dan Gatalia, karena roh kudus mencegah mereka untuk memberikan injil di Asia" (Kis 16:5-6).

Kalau pun mereka masih meyakini itu ayat yang benar, selaku orang yang cermat dan mau berbicara dengan hati nurani, tentu perintah Tuhan lebih tinggi, lebih dipatuhi ketimbang perintah orang yang mengaku Rasul dan sudah ternyata kebohongannya. Coba pula simak isi kitab mereka yang mengatakan bahwa agama Kristen itu hanya untuk orang Israel saja bukan untuk semua orang di dunia apalagi untuk orang Indonesia "jawab Yesus: Aku diutus hanya kepada domba-domba yang hilang dari urnat Israel" (Matius 15:24).

Tentang peristiwa ini, Allah telah menguraikan pula dalam AI-Quran tentang kekeliruan mereka tersebut "sesungguhnya kafirlah yang mengatakan bahwasanya Allah itu salah satu dari yang tiga, padahal sesekali tiada Tuhan selain Tuhan yang maha esa. Jika mereka tidak berhenti dari apa yang mereka katakan itu, pasti orang-orang kafir diantara mereka akan diitmpa siksa yang pedih" (Al Maidah 73).

Dapatlah kita ketahui bahwa mereka adalah orang yang keliru dan salah sasaran. Sudah saatnya mereka sadar bahwa mereka sudah ditipu oleh hawa nafsu Paus Paulus yang ingin menguasai dunia ini. Pertanyaan akhir yang perlu mereka renungkan adalah apakah mereka lebih taat kepada orang yang mengaku rasul (Paus Paulus) atau Yesus yang dalam keyakinan mereka

Tuhan? Orang yang berlogika lurus tentu akan lebih taat kepada Tuhan dan pada kepada manusia yang mengaku rasul. Sudah seharusnya umat Kristen mengkaji ulang gerakan mereka, yang keliru itu. Dan ini perlu diberitahukan pada mereka. Mudah-mudahan mereka tersadar.



5. Mereka makhluk tanpa toleransi

Sikap intoleransi kaum Kristen terhadap umat Islam sudah cukup banyak. Kepedihan karena ulah ketiadaan sikap toleransi umat Kristen itu telah dirasakan oleh umat Islam di Indonesia, tidak hanya satu atau dua kali saja, akan tetapi telah berulang kali.

Ketersinggungan umat Islam seakan telah dijadikan target kaum Nashara dalam gerakannya di tengah umat Islam sebagai mayoritas bangsa ini. Dan mungkin saja akan berakhir sampai tamatnya Republik ini. Uraian dibawah ini. mencoba mengutippenggalan sejarah yang sangat penting tentang sikap intoleransi umat Kristen dari sekian banyak sikap intoleransi yang ada.

Untuk pertama sekali sikap intoleransi umat Kristen terhadap umat Islam adalah keluarnya ancaman pemuka Kristen dari Indonesia bagian timur ketika dasar negara Indonesia hendak diumumkan pada tanggal 18 Agustus 1945, dengan ancaman akan melepaskan diri dari negara kesatuan Indonesia. Apabila tidak menghilangkan tujuh kata "dengan kewajiban umat Islam menjalankan Syariat Islam bagi Pemeluk-pemeluknya" dari Pancasila. Akhirnya tujuh kata itu dihapus. Padahal dalam sidang pembahasan dasar negara itu, umat Kristen sudah diwakili oleh M.A Maramis di BPUPKI (Badan Persiapan Kemerdekaan
Indonsia) dan Maramis telah sepakat. Namun apa boleh buat, tujuh kata yang sudah disepakati itu harus dibatalkan demi keutuhan bangsa Indonesia, walau dibawah ancaman.

Itu sejarah awal kepiluan umat Islam yang ditorehkan oleh nenek moyang Kristen di bangsa ini. Bagi umat Islam ini jelas adalah pengorbanan yang sangat besar dan seluruh aspek perjuangan menegakkan syariat Islam, tidaklah berlebihan Syafruddin Parawira Negara berkomentar "penghapusan tujuh kata dalam piagam Jakarta, merupakan hadiah terbesar umat Islam bagi bangsa Indonesia ini".

Tradisi sikap intoleransi terus berlanjut pada generasi Kristen sampai hari ini. Setiap ada kesempatan untuk melakukan pekabaran injil tidak pernah mereka lewati. Mereka tidak peduli apakah umat Islam tersinggung pada sikap dan tindakan itu atau tidak, mereka tidak pernah hiraukan.

Peristiwa musyawarah antar golongan agama, 30 November 1967 misalnya, musyawarah itu dikuti oleh wakil-wakil golongan: Islam, Katolik, Protestan, Budha, Hindu. Pertemuan itu dimaksudkan mencari jalan keluar sehubungan dengan ketegangan antar umat beragama, khususnya Islam dan Kristen.

Musyawarah ini gagal karena tidak mencapai kesepakatan dalam perumusan sikap bersama. Konsep pernyataan yang diajukan Mentri agama KH. Moh. Dahlan, ditolak mentah-mentah oleh kelompok Kristen. Penolakan itu dikarenakan kelompok Kristen tidak sepakat dengan satu Klausul yang berbunyi :
"...tidak menjadikan umat telah beragama sebagai sasaran penyebaran agama masing-masing". Sementara umat agama lain menerima dengan senang hati. Penerimaan umat Islam, Hindu, dan Budha tentu demi keutuhan bangsa. Cuma wakil agama Kristen yang tidak sepakat. Inilah kenyataan tradisi intoleransi yang dimiliki umat Kristen.

Di Sumatera Barat, tindakan intoleransi itupun terjadi. Diantaranya terjadi di Painan dengan tokoh Robert Adam. Tindakan intoleransi Robert itu dapat dilihat, ketika pengeboman gedung WTC Amerika II September 2001, pada hari berikutnya Robert memasang spanduk besar di halaman rumahnya, bertuliskan "KITA BERDUKA CITA ATAS MENINGGALNYA ORANG-ORANG AMERIKA DARI TERORIS UMAT ISLAM YANG FANATIK".

Tulisan demikian tentu amat mengganggu perasaan umat Islam. Tetapi dasar Robert yang tidak punya tenggang rasa, tulisan itu baru diturunkan ketika masyarakat telah memprotesnya dengan berbagai cara. Ini hanya sebagian kecil dari sederet tindakan intoleransi yang ada di seantero Nusantara ini. (Dari berbagai sumber)


Kesaksian palsu Pemurtadan : Takhayul Penampakan Yesus

Pengasuh Tim FAKTA (Forum Antisipasi Kegiatan Pemurtadan) “Sesungguhnya kekuasaan setan hanyalah atas orang-orang yang mengambilnya sebagai pemimpin dan atas orang-orang yang mempersekutukannya dengan Allah” [Qs. An Nahl 100]

Jurus ampuh setan untuk membelokkan manusia dari kebenaran ilahi adalah menghidup suburkan hal-hal ghaib yang mengarah pada tahayul. Tahayul adalah keyakinan terhadap suatu khayalan yang irasional dan tidak dapat dibuktikan dengan fakta dan kenyataan. Tahayul dalam Kristen, diungkap detail di Majalah Awake (22/10/1999), antara lain: Takhayul Natal dan Sinterklaus yang diperingati tiap 25 Desember. Takhayul Angka 13 angka sial yang harus dijauhi. Diyakini, kegagalan misi Apollo tempo dulu itu adalah akibat pakai nomor 13. Rumah tingkat 13 atau nomor 13 adalah rumah yang berbahaya. Takhayul liontin Santo Kristoforus, untuk keselamatan penerbangan di pesawat terbang, penumpang mengusap-usap liontin Santo Kristoforus selama penerbangan, dan lain-lain.



Takhayul dalam Alkitab

Meski sangat berbahaya, justru dalam Alkitab (Bibel) takhayul dipupuk dan diajarkan Tuhan pada nabi utusan-Nya. Bacalah dengan teliti kitab Hakim-hakim pasal 15-16! Dikisahkan di sana dongeng Simson yang sakti mandraguna.

Dia mampu menangkap hidup-hidup tiga ratus ekor anjing hutan (Hakim-hakim 15:4), sanggup memukul mati seribu orang dengan sebatang tulang (Hakim-hakim 15:15), mencabut daun pintu gerbang kota itu beserta tiang pintu dan palang-palangnya, lalu dipindahkan ke puncak gunung (Hakim-hakim 16:3), dan lain-lain. Suatu hari, ketika jatuh ke dalam rayuan pelacur bayaran yang bernama Delila, Simson membocorkan rahasia bahwa kesaktiannya adalah pemberian Tuhan karena sejak lahir rambutnya tidak pernah dicukur. Jika kepalanya dicukur, maka kesaktiannya akan musnah seketika, dan dia menjadi lemah (Hakim-hakim 16:4-17).

Ketika Simson tidur di pangkuan pelacur Delila yang cantik, rambut kesaktiannya dicukur, seketika itu kekuatannya telah lenyap (Hakim-hakim 16: 19). Bahkan Simson dicungkil matanya sampai buta, diikat dengan dua rantai tembaga dan dijebloskan di tahanan bawah tanah (Hakim-hakim 16:21)



Yesus muncul di kawasan Senen

Awal Januari yang lalu, Jakarta dikagetkan oleh fenomena penampakan Yesus di kawasan Kenari, Senen, Jakarta Pusat. Berita itu diekspos cukup gencar di berbagai media, RCTI (acara Sekilas Info), Harian Media Indonesia, Tabloid Jemaat, Tabloid Victorius, dan masih banyak lagi. Kabar itu bermula dari dari pengakuan Philip, bocah SD usia 8 tahun pada ayahnya, mengaku melihat gambar Yesus selepas hujan.

Ketika sang ayah melihat lokasi, dia tidak mendapatkan apa-apa kecuali tembok putih yang catnya sudah agak kotor. Lain halnya dengan sang ibu, dia mengaku melihat Yesus di tembok sesuai dengan pengaduan anaknya. Maka dia ceritakan kepada tetangga kiri-kanan. Dalam waktu singkat, kabar merebak ke mana-mana, termasuk ke wartawan. Dengan pemberitaan di berbagai media, pengunjung semakin membludak. Rumah 5 x 4 meter itu menjadi penuh sesak dengan kunjungan warga kristiani dari berbagai daerah di DKI. Setiap hari pengunjung antri dari pagi sampai tengah malam dengan berbagai tujuan.

Ketika Tim FAKTA menginvestigasi lokasi, tembok rumah tersebut bercat putih yang agak lusuh, yang membentuk siluet yang kalau dicocok-cocokkan, ada bentuk kabur yang menyerupai mata, hidung dan mulut. Bentuk abstrak inilah yang diyakini sebagai penampakan Yesus di Senen. Jadi, bukannya Yesus muncul di Senen lalu meninggalkan bekas di tembok, melainkan pengaruh warna tembok yang pudar dan menyerupai lukisan abstrak yang dianggap sebagai wajah Yesus.

Masih belum hilang rasa penasaran warga perihal informasi penampakan Yesus, beberapa hari kemudian pemilik rumah itu mengecat tembok dengan warna putih. Lalu ditulis di depan pagar “Sudah tidak ada lagi penampakan. Mohon jangan berdiri di depan sini, kami sangat terganggu”. Padahal, sampai tulisan ini dibuat, masih banyak pengunjung yang ingin menyaksikan bukti penampakan Yesus.

Kalau dilihat dengan pandangan imaginasi, banyak sekali lukisan abstrak di dunia. Mega di langit, pantulan sinar di kaca, tumpukan pasir, pegunungan yang dilihat dari jauh, dan masih banyak lagi. Semua bentuk lukisan abstrak ada di alam, bila dicocok-cocokkan, bias membentuk lukisan dari semua jenis binatang secara alami. Itu bukan hal yang aneh. Juga bukan penampakan dan bukan pula mukjizat.



Kontroversi Wajah Yesus

Terlepas dari validitas cerita tersebut, ada satu hal yang patut dikaji ulang, yaitu tentang lukisan dan patung Yesus yang sekarang terpajang gereja dan rumah orang Kristen. Umumnya, wajah Yesus dilukiskan sebagai sosok yang berkulit putih bersih, rambut gondrong, hidung mancung, mata sayu dan tampan rupawan. Pendek kata, orang langsung menyebut itu sebagai gambar Yesus, bukan yang lain!

Yang jadi pertanyaan, dari mana mereka tahu itu wajah Yesus, padahal mereka belum pernah tahu wajah Yesus yang asli? Dari mana mereka bisa pastikan itu gambar wajah Yesus, padahal zaman dulu belum ada kamera, handycam dan mesin foto copy? Semua itu hanya khayalan sang pelukis dan pemahat patung. Karena pada masa Yesus masih hidup, tak ada satu orang pun yang mengabadikan wajah Yesus dalam bentuk lukisan maupun patung.

Terbukti, dengan adanya fakta bahwa gambar Yesus di seluruh dunia itu berbeda-beda. Di Eropa, wajah Yesus disesuaikan dengan kultur setempat berkulit putih, rambut panjang ala Eropa. Di Afrika, Yesus dilukiskan berkulit hitam, rambut keriting, hidung lebar sama seperti orang Afrika asli.

Kristen sekte Saksi Yehowah menggambarkan Yesus sebagai sosok tinggi kekar, rambut pendek lurus hitam lebat, jenggot dan jambang tebal. Sementara di Jawa, Yesus digambarkan seperti orang Jawa, pakai blangkon, pakai kemeja Jawa, kulit warna sawo matang, dan seterusnya. Bisa dibayangkan seandainya diadakan pameran gambar wajah Yesus internasional, maka ada ribuan gambar wajah Yesus. Jika masih hidup, mungkin Yesus akan kaget terheran-heran melihat gambar dirinya bermacam-macam model dan gayanya.



Peringatan Kitab Suci

Mengingat gambar wajah Yesus sampai saat ini masih misterius, maka pernyataan orang yang mengaku didatangi Yesus dalam bentuk apapun, tentunya tidak boleh dipercaya begitu saja. Bila penampakan itu diyakini sebagai Yesus, jelas mustahil. Sebab orang yang melihat itu belum pernah ketemu Yesus dan tidak tahu bagaimana wajah Yesus yang asli. Kalau bukan Yesus, lalu siapa yang menampakkan diri di Senen itu?

Alkitab menjelaskan sebagai berikut:
“Hal itu tidak usah mengherankan, sebab Iblis pun menyamar sebagai malaikat Terang” (II Korintus 11:14).

Sumber : sabili


Teror Kata Berkedok "KASIH"

oleh : Adian Husaini *
Teror kata berkedok “kasih” terbukti ampuh menaklukkan kekuatan Islam. dibanding teror fisik berkekuatan 'cluster bomb'
“Aku datang untuk menemui ummat Islam, tidak dengan senjata tapi dengan kata-kata, tidak dengan kekuatan tapi dengan logika, tidak dalam benci tapi dalam cinta.”
—Henry Martyn, missionaris

Perang Salib telah gagal, begitu kata Henry Martyn. Karena itu, untuk “menaklukkan” dunia Islam perlu resep lain: gunakan “kata, logika, dan kasih”. Bukan kekuatan senjata atau kekerasan.

Hal senada dikatakan misionaris lain, Raymond Lull, “Saya melihat banyak ksatria pergi ke Tanah Suci, dan berpikir bahwa mereka dapat menguasainya dengan kekuatan senjata, tetapi pada akhirnya semua hancur sebelum mereka mencapai apa yang mereka pikir bisa diperoleh.”

Lull mengeluarkan resep: Islam tidak dapat ditaklukkan dengan darah dan air mata, tetapi dengan cinta kasih dan doa. Menurut Eugene Stock, mantan sekretaris redaksi Church Missionary Society, tidak ada figur yang lebih heroik dalam sejarah Kristen dibandingkan Raymond Lull. Lull adalah misionaris pertama dan mungkin terbesar yang menghadapi para pengikut Muhammad.

Ungkapan Lull dan Martyn itu ditulis oleh Samuel M Zwemmer, misionaris Kristen terkenal di Timur Tengah, dalam buku Islam: A Challenge to Faith (1907). Buku yang berisi resep untuk “menaklukkan” dunia Islam itu disebut Zwemmer sebagai “beberapa kajian tentang kebutuhan dan kesempatan di dunia para pengikut Muhammad dari sudut pandang missi Kristen”.

Bagi para missionaris, mengkristenkan kaum Muslim adalah keharusan. Dalam laporan tentang Konferensi Seabad Misi-misi Protestan Dunia (Centenary Conference on the Protestant Missions of the World) di London (1888), tercatat ucapan Dr George F Post, “Kita harus menghadapi Pan-Islamisme dengan Pan-Evangelisme. Ini merupakan pertarungan hidup dan mati.” Selanjutnya, dia berpidato, “... kita harus masuk ke dalam Arabia; kita harus masuk ke Sudan; kita harus masuk ke Asia Tengah; dan kita harus mengkristenkan orang-orang ini atau mereka akan berbaris mengarungi gurun-gurun, dan mereka akan menyapu laksana api melahap kekristenan kita dan melahapnya.”



Kasus Turki Utsmani

Kekuatan “kata” dan “kasih” model Henry Martyn perlu dicatat secara serius. Perang pemikiran ini biasanya dijalankan dengan sangat halus, berwajah manis (seperti penampilan Paul Wolfowitz yang murah senyum). Tetapi cara ini justru lebih manjur, tanpa disadari si Korban.

Ahmad Wahib, yang kini dibangkit-bangkitkan lagi oleh sejumlah kalangan, bisa jadi merupakan “korban teror” sehingga dia jadi ragu tentang kebenaran Islam. Banyak cendekiawan Muslim yang jadi korban setelah menerima pemikiran dan berbagai fasilitas. Anehnya, mereka merasa “tercerahkan” sehingga bersemangat mengadopsi dan menyebarkan “pemikiran yang dianggap baru” kepada kaum Muslimin. Padahal Allah telah memperingatkan dalam Al-Quran Surat Al-Hijr ayat 39:

“Iblis berkata: Ya Tuhanku, oleh sebab Engkau telah memutuskan bahwa aku sesat, pasti aku akan menjadikan mereka memandang baik (perbuatan maksiat) di muka bumi, dan pasti aku akan menyesatkan mereka semuanya.”

Kaum Yahudi juga sangat mafhum akan kekuatan teror “kata” dan “kasih”. Begitu dahsyat sehingga mampu menghancurkan imperium besar (Utsmani) yang telah berusia hampir 700 tahun. Bagi Zionis, Turki Utsmani adalah penghalang utama mewujudkan negara Yahudi di Palestina.

Bagi Kristen-Eropa, Turki Utsmani adalah ancaman serius. Pendiri Kristen-Protestan, Martin Luther, menyatakan, “Kekuatan anti-Kristus adalah Paus dan Turki sekaligus”. Bernard Lewis menggambarkan, begitu takutnya sampai ada doa agar Tuhan menyelamatkan mereka dari kejahatan Paus dan Turki (Islam and the West, 1993).

Turki Ustmani sulit digulung dengan kekuatan senjata, tapi bisa ditekuk dari dalam oleh kelompok Turki Muda (The Young Turk) dengan “kata-kata”. Setelah 1908, praktis kekuasaan di Ustmani sudah dipegang oleh kelompok ini, melalui organisasi Committee anda Union Progress (CUP) yang beranggotakan para cendekiawan Turki yang telah ter-Barat-kan (westernized). Tiga Presiden Tukri modern (sampai tahun 1960) adalah aktivis SUP.

Bagi mereka, Barat (Eropa) adalah “kiblat” untuk mencapai kemajuan. Abdullah Cevdet, seorang pendiri CUP, mengatakan, “Yang ada hanya satu peradaban, dan itu adalah peradaban Eropa. Karena itu, kita harus meminjam peradaban Barat, baik bunga mawar maupun durinya sekaligus.”

Dalam buku The Young Turk in Position yang diterbitkan Oxford Univeristy Press (1955), cendekiawan Turki M. Sukru Hanioglu mencatat bahwa kelompok ini berideologi positivesme, materialisme, dan nasionalisme. Hebatnya CUP juga memiliki kader-kader di tentara Ustmani, yang kemudian memegang kekuasaan Turki Modern. Salah satunya adalah Musthafa Kemal Ataturk.

Menurut Prof. Halil Inalcik, “Revolusi Kemal Atatturk” mengambil konsep sosial Darwinsm. Karena itu, setelah berkuasa, Ataturk mem-Barat-kan Turki sepenuhnya, sampai soal-soal pakaian dan bahasa. Soal khilafah, Atatturk berpendapat, “Gagasan satu kekhalifahan, yang menjalankan otoritas religius bagi seluruh umat Islam, adalah gagasan yang diambil dari khayalan, bukan dai kenyataan.”

Gerakan SUP di akhir abad ke 19 dan awal abad ke 20 sangat penting dicermati, karena mereka mampu menggunakan “kata-kata” untuk melumpuhkan :”kekuasaan” Sultan Utsmani. Terutama, dengan kolaborasi dengan gerakan Zionis, setelah Kongfres Zionis Pertama (1897). Cevdet dan sejumlah aktivis CUP memang simpatisan Yahudi dan gerakan Zionis.



“Freedom and Liberation”

Tokoh-tokoh CUP juga berkolaborasi dengan Freemansonry di Turki. Menurut Dr. Sukru Hanioglu, dosen Universitas Islambul, saat itu aktivis Freemansonry memiliki hubungan erat dengan kelompok The Ottoman Freedom Society (Osmanli Hurriet Cemiyati) yang dibentuk tahun 1906. Tokoh Freemanson, Celanthi Scalieri, adalah pendiri loji The Lights of the East (Envar-I Sarkiye) yang beranggotakan sejumlah politisi, jurnalis, dan agamawan terkemuka (seperti Ali Sefkati, pemimpin redaksi Koran Istiqlal, dan Pangeran Muhammad Ali Halim, pemimpin Freemansonry Mesir).

Di sinilah nucleus faksi Turki Muda lahir. Gagasan utamanya mengelaborasikan kata Freedom (kemerdekaan/kebebasan) dan Liberation (pembebasan). Gerakan Scalieri mendapat dukungan sejumlah negara kuat, terutama Inggris. Itu bias dipahami, karena sejak ratusan tahun, Utsmani dianggap sebagai ancaman bagi Kristen Barat. Pengaruh Freemansonry terhadap gerakan liberal dan kebebasan Turki sangat kuat, sehingga Sukltan pun tidak berdaya.

Gerakan pembebasan di Turki ini mendapat inspirasi kuat dari dua peristiwa besar, yaitu Revolusi Prancis dan kemerdekaan Amerika Serikat. A New Encyclopedia of Fremansonry (1996) mencatat bahwa George Washington, Thomas Jefferson, John Hancoc, dan Benjamin Franklin adalah aktivis Freemansonry. Begitu juga tokoh gerakan pembebasan Amerika Latin, Simon Bolivar, dan Jose Rizal di Filipina.

Ide pokok Freemansonry adalah “Liberty, Egality and Fraternity”. Di bawah jargon inilah, jutaan orang “tertarik” untuk melakukan apa yang disebut sebagai “kemerdekaan sejati bagi seluruh rakyat dari tirani politik maupun tirani sistem kerohanian”.

Tampaknya waktu itu Sultan Abdul Hamid II diposisikan sebagai “kekuatan tiran”. Dalam konteks gerakan pembebasan pemikiran, yang diposisikan sebagai tirani sistem kerohanian adalah “teks-teks Al-Quran dan Sunnah”, juga khazanah-khazanah Islam klasik karya ulama Islam terkemuka. Masih ditelusuri lebih jauh, seberapa jauh hubungan antara gerakan liberal dalam konteks pemikiran Islam dengan gerakan Freemasonry. Yang jelas, Rene Guenon, guru Frithjof Schuon (pelopor gagasan pluralisme) misalnya, adalah aktivis Freemasonry.

Juga masih diselidiki, adakah misalnya pengaruh aktivitas Jamaluddin Al-Afghani di Freemasonry dengan pemikiran Muhammad Abduh atau tafsir al-Manar-nya Rasyid Ridla Yang jelas, jargon-jargon pembebasan dari “teks”, dan dekonstruksi tafsir Quran (lalu menggantinya dengan metode hermeneutika yang banyak digunakan dalam tradisi Bibel), cukup sering terungkap.

Bahkan, bagi Mohamed Arkoun misalnya, Mushaf Utsmani diposisikan sebagai “tiran” yang perlu dipersoalkan. Kata Arkoun, “…persoalannya, berkaitan dengan proses historis pengumpulan Al-Quran menjadi mushaf resmi kian lama kian tidak masuk akal di bawah tekanan resmi khalifah, karena Al-Quran telah digunakan sejak permulaan negara Islam untuk melegitimasi kekuasaan dan menyatukan ummat.”

Kekuatan “kata” dan “kasih” terbukti ampuh dalam menaklukkan kekuatan-kekuatan Islam, yang biasanya disimbolkan dengan ungkapan tidak simpatik seperti “ortodoks”, “beku”, “berorientasi masa lalu”, dan “emosional”. Kolaborasi cendekiawan Turki, Kristen-Eropa, dan Zionis-Yahudi berhasil menggulung Turki Utsmani. Ironisnya, dua dari empat orang yang menyerahkan surat pemecatan Sultan Abdul Hamid II (1909) adalah non-Muslim. Salah satunya, Emmanuel Karasu (tokoh Yahudi).

Teror fisik seperti cluster bomb-nya Amerika dalam invasi di Iraq, mudah memancing reaksi besar. Ratusan ribu aktivis Islam turun ke jalan, menentang serangan AS ke Irak. Namun kalau menghadapi teror “kata” berselubung “kasih”, kaum Muslimin biasanya terlambat sadar. Dampaknya pun biasanya memakan waktu lama. Ummat Islam akan tenang-tenang saja meskipun setiap detik diteror dengan kata-kata indah itu. Bisa melalui media massa, atau ucapan tokoh-tokoh ummat sendiri. Apakah sejarah masih akan berulang untuk kaum Muslim Indonesia? Wallahu a’lam.*

Penulis adalah kandidat doktor di International Institute for Islamic Thought and Civilization-International Islamic University (ISTAC-IIU), Kuala Lumpur (Hidayatulah)


Agen Yahudi dan Nasrani di Sekeliling Kita

Di negeri tempat saya kerja, Brunei, sekarang sedang santer berita tentang Aceh pasca tsunami. Yaitu tentang adanya tanda-tanda missionaris yang masuk ke wilayah propinsi tersebut. Berita itu agak sedikit dibesar-besarkan memang. Dalam arti supaya dapat diketahui banyak orang. Terutama rakyat Brunei Darussalam. Supaya mereka yang berduit mau jadi bapak angkat, atau minimal jadi penyumbang tetap tiap bulan bagi anak-anak umur sekolah yang ditinggal pergi selama-lamanya oleh orang tua mereka.

Mendengar berita tersebut, apalagi berhubungan dengan hal kristenisasi, saya jadi ingat semasa masih jadi penghuni tempat penampungan calon TKI yang akan diberangkatkan ke luar negri, di Jakarta. Disana, memang banyak sekali cerita-cerita yang sebelumnya tidak pernah saya dengar, apalagi saya alami. Dan anehnya, di tempat komunitas orang-orang kampung yang akan mengais rezeki di luar negeri itu, rupanya ada juga semacam misi untuk pindah agama. Mengapa tidak?

Suatu hari seorang teman perempuan menyodorkan pasport kepada saya. Saya kaget luar biasa. Bukan karena namanya yang panjang dan berliku-liku, tapi karena di boks agama tertulis bukan Islam, tapi Kristen. Kaget karena dalam kesehariannya di tempat itu, ia shalat, ia baca buku agama kecil dari kampung dan ketika ia mau berangkat ke Brunei, ia juga pakai kerudung, layaknya muslimah taat. Ketika saya tanya ia menjawab: Ini semua perbuatan si pencari tenaga kerja di kampung. Alasannya, kalau mau cepat berangkat, ganti dulu biodata aslinya. Sebab, calon yang sedang membutuhkan pembantu adalan non muslim.

Saya hanya bisa garuk kepala saja mendengar ulah para pencari TKI ke luar negri dikampung-kampung. Rupanya begitu mudah mereka mempermainkan orang-orang yang sedang lemah dalam ekonomi. Sampai akidah pun tak perlu dipikirkan secara serius. Inikah agen Nasrani itu?

Tak hanya itu, sebelum saya berangkat merantau, ada seorang ibu penjual makanan, datang ke rumah saya. Ia bertanya pada saya. Bagaimana hukumnya di doakan oleh seorang pendeta, sedang kita adalah muslim. Saya tak langsung menjawab. Bagi saya ini pertanyaan berat. Saya tak punya kapasitas untuk menjawabnya. Ini masalah fiqih serius. Saya belum mampu menjawab hal yang berhubungan dengan hukum Islam ini.

Saya justru lebih tertarik pada persoalan, mengapa ia bertanya seperti itu. Selidik punya selidik, ternyata di desanya sudah beberapa minggu ini ada pengobatan gratis dari sebuah organisasi tertentu. Yang aktifitasnya adalah memberi pongobatan percuma kepada desa yang agak tetinggal itu. Dan setelah mereka mendapatkan pengobatan, lantas mereka didoakan agar cepat sembuh oleh seorang pendeta.

Saya sedikit banyak tahu tentang desa tempat tinggal perempuan itu. Desa yang terletak di lereng sebuah gunung terbesar di pulau Jawa itu, di tahun 60-an, memang jadi basis partai terlarang di Indonesia. Sebuah partai yang berhaluan komunis, yang sudah barang tentu atheis, alias anti Tuhan. Dan tahun 80-an ada kristenisasi disana, walau ahirnya tak berhasil. Karena tak lama kemudian banyak yang sudah masuk Kristen, ahirnya bersyahadat kembali.

Namun, mereka tak jera. Beberapa waktu kemudian, saya mendengar para missionaris membeli tanah berhektar-hektar, setelah misi mereka tak berhasil. Dan sekarang ini ditanah tersebut telah berdiri sebuah bangunan megah dan mewah. Dan di depan gedung tersebut tertulis dengan huruf besar: Sekolah Al-Kitab/Sekolah Theologi. Dan konon dari sinilah calon-calon 'ulama' mereka digodog. Dan mereka datang dari seluruh Indonesia.

Terbayang di otak saya, bahwa orang-orang Nasrani memang tidak akan senang melihat kami orang muslim terus istiqamah memegang akidah kuat-kuat. Sehingga dengan cara apapun mereka ingin menempuh segala jalan, supaya ada di atara kami yang ikut dalam jamaahnya.

Orang-orang Yahudi dan Nasrani tidak akan senang kepada kamu, hingga kamu mengikuti agama mereka. Katakanlah: Sesungguhnya petunjuk Allah itulah yang benar. Dan sesungguhnya jika kamu mengikuti kemauan mereka setelah pengetahuan datang kepadamu, maka Allah tidak lagi menjadi pelindung dan penolong bagimu. (Al Baqarah: 120)

Dan baru saja saya membaca kabar dari sebuah majalah terbitan Kuala Lumpur Malaysia. Bahwa di negri jiran itupun agen Yahudi dan Nasrani tak kalah cerdiknya. Bahkan mereka sudah berani masuk kampus dan juga-tempat-tempat hiburan berkelas.

Majalah muslimah yang terbit bulanan tersebut juga menceritakan tentang seorang gadis muda, cantik, modis, yang sedang enjoy di sebuah tempat hiburan terkenal di ibukota Malaysia itu. Dan suatu saat, gadis itu disodori sebuah buku kecil cantik oleh seorang perempuan beretnis Cina. Sambil melempar senyum manis, perempuan itu berkata, "Yesus son of Allah. If you love him, he will help you. Please, come to our church

Membaca tulisan itu, saya jadi khawatir, jangan-jangan suatu saat, saudara-saudara saya di daerah-daerah yang terisolasi pun akan disodori hal semacam itu. Atau mungkin dalam bentuk bahasa yang lebih halus dan menyentuh lagi. Tidak mustahil. Dan tentunya kami-kami inilah yang harus lebih solid lagi untuk mau turun ke daerah-daerah tersebut untuk menjaga datangnya agen-agen Yahudi dan Nasrani tersebut. Sebab mereka tak pernah patah semangat seperti yang telah difirmankan Allah di atas (Eramuslim).
Brunei, Mei 2005,
Sus Woyo

Postingan Lebih Baru Postingan Lama Beranda